Pendekar Tangan Satu Sambangi Kediaman Elfianah, Pasca Penetapan Calon Bupati Mesuji

MESUJI | Suarana.com - Pasca ditetapkan nya pasangan Bupati dan Calon Bupati Mesuji Elfianah - Yugi (EL-Gi) Dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji, Nomor 1202 Tahun 2024 Tentang Penetapan Pasangan Calon Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mesuji tahun 2024, ditetapkan di Mesuji Tanggal 22 Desember 2024 tertanda Ketua Umum KPU Mesuji Ali Yasir, Minggu, 22 September 2024.

Pendekar Tangan Satu alias Wasis bersama Ketua Kelompok Solawatan 'Jonang Janeng' warga Desa Adi Luhur, Kecamatan Panca Jaya, menyambangi kediaman Elfianah sebagai pernyatakan sikap terhadap dukungan pasangan Elfianah - Yugi pada pesta demokrasi secara serentak yang akan digelar pada 27 November mendatang.

Wasis mengatakan, sejauh ini mereka sangat berharap ada seseorang yang benar-benar dapat memimpin Kabupaten Mesuji. Pemimpin yang berpihak serta memperhatikan masyarakat dalam segala bidang. Mulai dari program sampai tindakan yang dapat menyentuh langsung kepada masyarakat.

Jika dilihat dan dirasa, kata dia, Elfianah yang merupakan istri dari mantan bupati definitif Mesuji pertama, merupakan salah satu calon yang patut didukung.

Sebab, lanjutnya, aura sosok pemimpin yang ada pada pasangan EL-GI itu memang sangat terasa.

Mulai dari program yang akan dilakukan sampai perilaku yang tidak membeda-bedakan.

"Kita wajib mendukung dan menjadikan Elfianah - Yugi sebagai Bupati Mesuji kedepan. Kalau kita tidak memilih, berarti kita juga tidak Mau berpihak pada kebutuhan masyarakat, baik itu anak yatim, guru ngaji, penjaga makam, Marbut (Penjaga Masjid) dan tempat-tempat ibadah lainnya. Bahkan kita tidak perduli dengan semua pembangunan yang akan dilakukan. Bukankah itu sudah tercatat dalam program unggulan beliau. Lupakanlah perbedaan, dan semua kenangan yang tidak baik. Sekarang saatnya kita bersatu untuk mencapai tujuan. Kalau kita tidak memilih Elfi, berdosa kita," ajaknya.

Senada, Marno warga Desa Adi Luhur mengaminkan hal tersebut. Iya mengaku sejak tahun 1983 ia menginjakkan kaki di wilayah Mesuji, saat kepemimpinan Khamami lah dirinya bisa merasakan jalan yang baik.

"Sejak tahun 1983 saya tinggal di Mesuji, saat jaman Khamami saya bisa merasakan jalan yang mulus," ungkapnya.